Senin, 30 Maret 2015

Perasaan Datang Bukan Untuk di Bunuh ( Part III )

Pertemuan kami diawali kesunyian, lalu saling tegur sapa kecil, dan pada akhirnya kami saling bercerita tentang kesibukan masing-masing setelah beberapa bulan tak jumpa.. lama bersenda gurau di taman itu akhirnya malam yang memisahkan kita, kami beranjak pulang dan berjanji akan bertemu lagi besok .. sebab dirinya memberitahu ku bahwa tempat kerjanya tidak jauh dari tempat kami bertemu.. kemudian setelah pertemuan ke-dua, kami sering sekali bertemu dan berbagi cerita tapi dirinya tak pernah sekalipun menceritakan tentang kekasih nya itu membuatku bertanya-tanya "apakah dia sudah punya kekasih?? " lalu daripada membuatku penasaran aku lebih baik bertanya padanya.. jawabannya membuatku terkejut bercampur lega.. ternyata dirinya belum memiliki kekasih..

dirinya berkata padaku " saat ini tidak ada satu pun orang yang mengisi hatiku" "saat ini aku tidak punya seseorang yang kurindu di tiap malamku".. lalu aku benar-benar tidak boleh membuang-buang waktu dan kesempatan yang ku punya.. untuk mengutarakan perasaan cinta ku..

aku memintanya untuk bertemu dengan nya lagi esok..

"bisakah kita bertemu lagi besok disini??" "ada sesuatu hal penting yang ingin ku sampaikan padamu.." ucapku, lalu dia bertanya.. "kenapa kau tidak mengatakan nya sekarang??" kemudian aku menjawab sambil menanyakan untuk kedua kalinya "aku belum siap untuk mengatakan nya sekarang, jadi maukah kita bertemu lagi besok disini??" akhirnya dirinya menyanggupi untuk bertemu denganku besok di taman itu..

malam itu aku berfikir apa yang harus aku katakan esok.. apa yang harus aku lakukan.. aku tak tau harus memulainya dari mana untuk menggungkapkan perasaanku.. semalaman aku tak bisa tidur memikirkan hal tersebut..

pagi hari nya saat aku berjalan di taman itu melihat - lihat tempat yang cocok untuk kita berdua bertemu.. tiba - tiba aku melihat sepasang kekasih yang sedang membicarakan hal yang serius.. sang lelaki membawa sekuntum bunga yang di sembunyikan di belakang badan nya.. sedangkan sang wanita berdiri di depan nya dengan wajah yang penuh tanda tanya.. lalu lelaki itu berkata pada wanita tersebut dengan nada yang lembut.. "sudah lama aku ingin mengatakan tentang ini".. "tentang apa??" tanya wanita itu.. "tentang sebuah perasaan yang sudah sangat lama aku pendam dan ingin ku sampaikan saat ini padamu" jawab lelaki itu.. "perasaan apakah itu sampai sangat lama kau memendamnya??" tanya wanita itu dengan penuh penasaran.. "sejujurnya sejak awal kita bertemu dulu aku sudah menyukai dirimu, dan perasaaan ini semakin tumbuh dan tumbuh menjadi sebuah perasaan cinta yang mendalam padamu.. dan saat ini aku ingin mengatakan padamu, bahwa aku mencintaimu, aku ingin kau berada di sisi ku di setiap hari-hari yang ku lalui.. jadi apakah kau mau menjadi kekasihku??" sambil memberikan bunga yang ia simpan di belakang badan nya.. lalu
wanita itu menjawab.. "sebenarnya aku juga menyukai dirimu sejak dulu, namun aku malu untuk mengatakannya.. dan berada disisi mu di hari - hari ku adalah impian ku sejak dulu.."  jadi apa keputusan mu?? tanya lelaki itu.. "ya.. aku.. aku mau menjadi kekasih mu"

melihat sepasang kekasih itu membuatku mendapatkan inspirasi bagaimana untuk meyatakan cinta pada dirinya..

aku bergegas pergi mencari penjual bunga di sekitar taman.. tak butuh waktu lama untuk mencari.. akhirnya aku menemukan sang penjual bunga itu.. di tempat itu aku sempat kebinggungan memilih bunga mana yang cocok untuk mengutarakan perasaan cinta pada wanita.. lalu sang penjual bunga itu bertanya pada ku.. adakah yang bisa saya bantu?? daripada binggung mencari bunga mana yang cocok aku memilih bertanya.. "menurut anda bunga mana yang cocok untuk saya mengutarakan perasaan cinta pada seorang wanita??" sang penjual bunga itu menjawab.. " bunga yang cocok untuk anda mengutarakan perasaan cinta pada wanita adalah mawar merah itu" mengapa mawar merah itu?? tanya ku.. "sebab warna merah pada bunga mawar melambangkan rasa sayang dan cinta kasih ang sangat besar" aku berkata dalam hati " tidak salah jika bunga mawar begitu indah.. sebab memiliki filosofi yang begitu indah pula "

waktu sudah semakin sore.. kami janji bertemu di taman itu pukul 08.00 malam.. kemudian aku bergegas kembali pulang untuk mandi dan bersiap - siap, setelah iu seluruh isi lemari pakaian aku keluarkan untuk mencari mana yang cocok dan bagus untuk moment ini.. saat sedang mencoba beberapa stel pakaian di depan cermin.. tiba - tiba, sebuah fikiran jelek datang menganggu, fikiran jelek iu terus berkata "percuma dia cuma ngangep kamu itu teman" "kamu bakal sia - sia ngelakuin semua ini" dan banyak lagi. yang seakan - akan memusnahkan setengah dari kepercayaan diriku tentang pertemuan malam ini,. akankah malam ini menjadi malam terindah bagiku?? atau menjadi malam yang panjang penuh kekecewaan??


bersambung...